KKM Cibeureum adalah salah satu Kelompok Kerja Madrasah yang ada di lingkungan Kementerian Agama Kantor Kab. Pandeglang, KKM I Cibeureum, KKM 2 Pari, dan KKM 3 Cigeulis. KKM 1 Cibeureum dibagi menjadi 4 Zona/Wilayah kerja Zona 1 di Kec. Banjar, Zona 2 di Kec. Pandeglang, kec. cadasari, kec. keroncong, Kec. Cimanuk dan Kec. Cipeucang. Zona 3 di Kec. saketi, Kec. cisata. sedangkan Zona 4 di Kec. Bojong, picung, sindangresmi, munjul dan Kec. Cikeusik
Pages
WEL COME TO BLOG KKM I MIN CIBEUREUM
Berbagilah Ilmu Bersama Kami Disini
Sunday, October 9, 2011
Belajar Matematika
Menyelesaikan Akar Persamaan Kuadrat
Bentuk umum : ax² + bx + c = 0
x variabel; a,b,c konstanta ; a ¹ 0
Menyelesaikan persamaan kuadrat berarti mencari harga x yang memenuhi persamaan kudrat (PK)
tersebut (disebut akar persamaan kuadrat). Suatu bilangan disebut akar dari suatu persamaan berarti
bilangan tersebut memenuhi persamaan.
Andaikan x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat, maka x1 dan x2 dapat ditentukan dengan cara
1. Memfaktorkan
ax² + bx + c = 0 ® ax² + bx + c = 0 ® a (x + p/a) (x + p/a) = 0
® x1 = – p/a dan x2 = – q/a
dengan p.q = a.c dan p + q = b
2. Melengkapkan bentuk kuadrat
persamaan kuadrat tersebut dibentuk menjadi
(x + p)² = q² ® x + p = ± q
x1 = q – p dan x2 = – q – p
3. Rumus ABC
ax² + bx + c = 0 ® X1,2 = ( [-b ± Ö(b²-4ac)]/2a
bentuk (b² – 4ac) selanjutnya disebut DISKRIMINAN (D) sehingga
sehingga X1,2 = (-b ± ÖD)/2a
Kemungkinan Jenis Akar Ditinjau Dari Nilai Diskriminan
1. D > 0
x1 = (-b+ÖD)/2a ; x2 = (-b-ÖD)/2a
PK mempunyai dua akar nyata berbeda
2. D = 0
x1 = x2 = -b/2a
PK mempunyai dua akar nyata yang sama
tt
3. D 0
X1 + X2 = 0 ® b = 0
Ket: X1 + X2 = 0 ® -b/a = 0 ® b = 0
2. Kedua akar nyata berkebalikan
Maksudnya : X1 = 1/X2
syarat : D ³ 0
X1 . X2 = 1 ® a = c
Ket: X1 . X2 = 1 ® c/a = 1 ® a = c
3. Kedua akar nyata positif
Maksudnya : X1 > 0 ; X2 > 0
syarat : D ³ 0
X1 + X2 > 0
X1 . X2 > 0
untuk selengkapnya silahkan KLIK DISINI
Belajar Ilmu Kimia
Hukum-Hukum Dasar Ilmu Kimia
STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zatzat
kimia dan reaksi-reaksinya.
1. HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER
“Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap”.
Contoh:
hidrogen + oksigen ® hidrogen oksida
(4g) (32g) (36g)
2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap”
Contoh:
a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H
= 1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3
b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0
= 1 Ar . S : 3 Ar . O
= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3
Keuntungan dari hukum Proust:
bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa
tersebut make massa unsur lainnya dapat diketahui.
selengkapnya bisa anda baca di Pendidikan Sekolah
Subscribe to:
Posts (Atom)